**1. Makan Teratur**
Mengatur waktu makan dengan teratur adalah kunci utama untuk menjaga metabolisme tubuh tetap stabil. Cobalah untuk makan tiga kali sehari pada jam yang sama setiap harinya dan hindari ngemil yang tidak perlu, terutama makanan cepat saji atau yang mengandung banyak gula.
**2. Rajin Olahraga**
Olahraga teratur tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga meningkatkan mood dan energi. Luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk aktivitas fisik, baik itu jalan cepat, bersepeda, atau yoga.
**3. Kurangi Makan Gula, Garam, dan Lemak**
Kurangi asupan makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Gantikan dengan makanan yang lebih alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
**4. Berhenti Merokok**
Lebaran bisa menjadi momentum yang tepat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Berhenti merokok akan memperbaiki kondisi jantung dan paru-paru, serta mengurangi risiko penyakit serius seperti kanker.
**5. Stop Begadang**
Mendapatkan tidur yang cukup penting untuk kesehatan fisik dan mental. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam dan coba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk mengatur siklus tidur yang lebih teratur.
**Kesimpulan:**
Menetapkan tujuan untuk memulai kebiasaan sehat setelah Lebaran adalah langkah pertama menuju perubahan yang positif. Dengan konsistensi dan dedikasi, kita bisa menjadikan kebiasaan-kebiasaan ini bagian dari gaya hidup sehari-hari. Siap untuk memulai perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik?
Unduh Pengumuman
]]>
Gembira dan bangga! Kabar gembira datang dari Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta (BLKK) yang berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Budaya Pemerintahan Tahun 2023. Pencapaian ini diraih berkat kerja keras dan dedikasi seluruh insan BLKK dalam mewujudkan nilai-nilai BerAKHLAK, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Prestasi ini bukan sekadar piala, melainkan cerminan keberhasilan BLKK dalam membangun budaya kerja yang berintegritas, transparan, dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Dari pelayanan publik prima hingga kolaborasi antar unit, semangat BerAKHLAK telah menyatu dalam nafas keseharian BLKK.
Di balik torehan juara, terjalin kisah komitmen. BLKK tak henti berinovasi, meningkatkan kompetensi pegawai, dan membangun harmoni demi menghadirkan layanan kesehatan dan kalibrasi yang akurat dan terpercaya. Setiap langkah, senantiasa berlandaskan nilai-nilai luhur, teguh menjaga loyalitas, dan adaptif menghadapi perubahan.
Raihan juara 2 ini bukan akhir, melainkan motivasi untuk terus melangkah. Semangat BerAKHLAK akan terus berkobar, mengiring BLKK untuk senantiasa berkarya, melayani, dan berkolaborasi demi Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
Mari kita sama-sama memberikan apresiasi kepada BLKK Yogyakarta! Semoga torehan prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh instansi pemerintahan untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai BerAKHLAK dan bersama-sama membangun budaya kerja yang unggul.
Dirgahayu BLKK Yogyakarta! Tetaplah berjaya dengan semangat BerAKHLAK!
Download Kepgub 457-2023 Pemenang KBP 2023
]]>Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjaga mutu pelayanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Downlaod Dokumen
]]>
Menindaklanjuti penetapan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada tanggal 15 Desember 2023 kami informasikan bahwa mulai tanggal 01 Januari 2024 mulai diberlakukan tarif pelayanan yang baru. Oleh karena itu terdapat beberapa jenis pemeriksaan laboratorium akan dikenakan penyesuaian tarif.
Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjaga mutu pelayanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Download Dokumen
Penyesuaian Tarif Layanan
Perda NOMOR 11 TAHUN 2023 tentang PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Sehubungan dengan pelaksanaan hari libur nasional Hari Natal pada tanggal 25 Desember 2023 dan hari libur nasional Hari Tahun Baru pada tanggal 1 Januari 2024, maka BLKK DIY akan menyesuaikan jam layanannya sebagai berikut:
]]>Pemberian imunisasi Japanese Encephalitis di wilayah ini akan memanfaatkan dua strategi utama:
Penyakit Japanese Encephalitis merupakan salah satu bentuk ensefalitis viral terkemuka di seluruh dunia, dengan dampak signifikan pada kesehatan masyarakat, khususnya di Asia, termasuk Indonesia. Dengan angka kesakitan mencapai 1,8 kasus per 100.000 penduduk, dan tingkat kematian (CFR) sekitar 20-30%, JE memerlukan perhatian serius.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa 30% hingga 50% dari mereka yang bertahan hidup mengalami gejala lanjutan (sekuele) seperti lumpuh, kejang, perubahan perilaku, dan bahkan kecacatan permanen. Oleh karena itu, langkah preventif, seperti imunisasi, memiliki peran krusial dalam melindungi komunitas dari ancaman JE.
Data surveilans kasus Acute Encephalitis Syndrome (AES) hingga Januari 2022 membawa fakta yang mengkhawatirkan. Dari 11 provinsi sentinel di Indonesia selama periode 2014 hingga 2021, terdapat 143 kasus positif JE. Provinsi Bali menempati peringkat tertinggi dengan 77 kasus, diikuti oleh Provinsi Kalimantan Barat (28 kasus), Daerah Istimewa Yogyakarta (13 kasus), dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (12 kasus).
Dalam populasi, 85% dari total kasus JE terjadi pada kelompok usia di bawah atau sama dengan 15 tahun. Fakta ini menekankan pentingnya pemberian imunisasi pada anak-anak sebagai langkah preventif yang efektif.
Untuk mengatasi ancaman JE, kerjasama lintas sektor dan terpadu adalah kunci. Peningkatan akses terhadap pelayanan imunisasi adalah prioritas utama. Selain itu, penguatan sistem surveilans dan jejaring laboratorium juga merupakan langkah esensial untuk memantau dan menanggapi kasus dengan lebih efektif.
Dengan implementasi keputusan ini, masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat mengharapkan perlindungan yang lebih kuat terhadap Japanese Encephalitis. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan kesehatan dan kesejahteraan generasi masa depan.
Sumber – https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/tahun-2024-anak-usia-9-bulan-s-d-15-tahun-di-diy-akan-divaksin-je-japanese-encephalitis
]]>