[ad_1]

#Healthies,

Saat ini, pemerintah mencatat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini turut berpengaruh terhadap tingkat keterisian tempat tidur (BOR) baik ruang isolasi maupun rawat inap.

Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi. Terlihat ada kecenderungan perubahan wilayah yang tadinya berisiko rendah menjadi risiko sedang dan tinggi.

Tentunya kita semua tidak berharap apa yang terjadi di India sekarang ini, turut berdampak terhadap Indonesia. Mari kita tingkatkan kewaspadaan ancaman COVID-19 dengan tetap menatuhi protokol kesehatan 3M serta kurangi mobilitas diluar rumah.

Lindungi diri dan orang sekitar dengan tidak mudik tahun ini, pemerintah menyadari bahwa masyarakat ingin sekali merayakan lebaran di kampung halaman. Namun, untuk kebaikan dan keselamatan kita bersama, yuk kita tunda mudik agar keluarga di rumah aman dan sehat.

Mungkin gambar satu orang atau lebih dan teks yang menyatakan 'KEMENKESRI Kita melihat ada kecenderungan perubahan dari wilayah kategori risiko rendah menjadi risiko sedang dan risiko tinggi. Sejak awal terdapat pantauan peningkatan mobilitas penduduk, maka kita melihat terjadinya peningkatanju Kabupaten/Kota dengan kriteria berisiko tinggi. Dari kabupaten menjadi Kabupaten. Sementera risiko sedang dari 322 Kabupaten/Kota menjadi 340 Kabupaten/Kota. " dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes KementerinKeshaa KementerianKes sehatnegeriku.kemenkes.go.id KemenkesRI Olah visual: 010521/NXS @kemenkes_ri Siaran'Mungkin gambar satu orang atau lebih, kerudung dan teks yang menyatakan 'KEMENKES RI Terjadi tren peningkatan rawat inap di rumah sakit selama tujuh hari terakhir, sebesar 1,28% Ada 14 Provinsi dengan kriteria transimisi komunitas level ,yang berarti angka rawat inap kasus COVID-19 mencapai lebih dari per 100 ribu penduduk tiap minggunya. Jumlah keterpakaian baik itu ruang isolasi maupun ruang perawatan insentif pada rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan BUMN/Kementerian lainnya meningkat. " dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes sehatnegeriku.kemenkes.go.id Kementerian Kesehatan KemenkesRI Olah visual 010521/NXS @kemenkes_ri Siaran Kesehatan'Mungkin gambar satu orang atau lebih dan teks yang menyatakan 'KEMENKESRI Kewaspadaan dan kerjasama dari seluruh masyarakat perlu dilakukan untuk bahu membahu menekan laju penularan dan mengantisipasi lonjakan kasus. Kita perlu belajar dari India yang saat ini sudah mencapai angka lebih dari 18 juta kasus dengan angka kasus terkonfirmasi positif mencapai 200-300 ribu per nari, serta kematian yang terjadi setiap 4 menit sekali. dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid sehatnegeriku.kemenkes.go.io Juru Bicara Vaksinasi COVID 19 Kemenkes Kementerian Kesehatan KemenkesRI @kemenkes_ri visual: 010521/NXS adio Kesehatan'
[ad_2]

Source